[Kata] Kentut

Spread the love

Berdasarkan KBBI Online, kata “Kentut” merupakan kata benda yang maknanya adalah gas (berbau busuk) yang keluar dari anus. Walaupun saya kurang setuju dengan definisi tersebut, karena kentut terkadang tidak hanya berbentuk dan berwarna, tetapi juga tidak berbau. Andaikata berbau pun, masih bisa diperdebatkan, apakah baunya memang busuk, atau memiliki aroma lain, seperti aroma durian, aroma pete, atau bahkan aroma terapi, sesuai dengan apa yang dimakannya. Bahasa ilmiahnya kentut disebut flatulensi.

Courtesy of www.jawapos.com

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa membahas kentut itu tidak ilmiah dan sesuatu yang remeh-temeh. Tetapi bila Anda tidak akan percaya bila ternyata kentut merupakan hal yang serius, penting dan bisa menyangkut keselamatan hidup seseorang. Anda tidak percaya? Percayalah!

Kentut, selain berkaitan dengan aroma, juga berkaitan dengan bunyi kentut. Orang yang tidak dapat menahan kentut di depan umum, biasanya akan mencoba menahan agar kentutnya jangan sampai bersuara. Maksimal hanya mendesis lah. Karena secara umum, kentut di depan orang lain itu memalukan. Jadi jangan heran bila disebuah mobil atau bus, tiba-tiba hidung Anda menangkap bau busuk seperti telur busuk, namun Anda tidak mendengar suara kentut. Jangan coba-coba untuk berteriak, “Siapa Kentut?” karena Anda akan dicurigai sebagai maling teriak maling. Atau jangan-jangan sinyal dihidung Anda yang dianggap error.

Berbeda saat Anda akan kentut di teman akrab atau keluarga sendiri. Bunyi kentut terkadang bisa menjadi semacam hiburan dan pemicu gelak-tawa. Saat terdengar bunyi kentut, semua anggota keluarga akan berhamburan pergi sambil tertawa walau belum tercium aromanya. Lebih hebat lagi, bunyi kentut dibuat lebih berirama. Entah dibuat irama panjang seperti irama seruling, atau dibuat pendek-pendek sampai 5-6 kali letupan, tergantung dari ‘gas amunisi’ yang tersedia. Serunya lagi, terjadi persaingan antar anggota keluarga, sehingga mereka berlomba-lomba untuk mnejadi juara lomba kentut untuk kategori kentut terbanyak, terpanjang, terkeras dan terbau. itu juga yang terjadi di kehidupan anak-anak kos.

Bahkan dari kecil sampai saya punya anak kecil, tiruan bunyi kentut juga bisa cukup menghibur anak-anak. Entah dengan cara meletakkan telapak tangan kiri di ketiak, kemudian menggerak-gerakan lengan hingga berbunyi, atau dengan cara meniup permukaan perut hingga berbunyi ‘preeeet’ yang mirip dengan bunyi kentut. Anda pernah mengalaminya? Kalau tidak, orang tua Anda terlalu sibuk ya.

Namun hati-hati saat Anda bercanda dengan kentut. Jangan sampai terlalu bersemangat, yang keluar bukan hanya gas dengan aroma dan iramanya, tetapi juga keluar bersama ampasnya. Ghak serukan bila Anda harus langsung lari terbirit-birit ke kamar mandi.

Menurut Bapak saya, bila sesorang kentut dan ternyata berbau busuk, maka segeralah ke WC. Karena itu pertanda, sudah waktunya Anda mengikhlaskan apa yang memang harus dibuang pada tempatnya. Kentut yang berbau juga perlu diwaspadai karena pertanda ada proses pembusukan oleh bakteri jahat yang menunjukan kesehatan Anda terganggu. Kentut berbau juga bisa dikarenakan terlalu banyak mengkonsumsi protein hewani seperti telur dan daging. Makanan yang mengandung protein, akan menghasilkan gas hidrogen sulfida dengan rumus kimia (H2S).

Oh ya, kentut dengan aroma busuk tidak ada sangkut pautnya dengan rupa seseorang. Wanita secantik apapun, kentutnya juga bisa busuk. Kecuali bila Anda benar-benar jatuh cinta, sehingga lari dari kenyataan hidup dan membuat semua yang ada pada dirinya begitu indah. Bila Ada yang mengatakan wanita cantik tidak pernah kentut dan kentutnya tidak berbau, itu hanya mitos. Jangan percaya! (loh kok tahu?) 😀 😀

Kentut bisa juga menjadi senjata. Dalam dunia pewayangan, bila Arjuna memiliki senjata pamungkas berupa panah Pasopati, Bima dengan kuku Pancanaka dan Kresna dengan Cakra, namun Semar justru memiliki senjata berupa kentut. Kentut semar ini memiliki sifat tidak mematikan namun dapat melumpuhkan lawan secara efektif. Jangan tanya bagaimana Semar bisa membedakan mana kawan dan mana lawan yang akan diserang dengan kentutnya. Jangan tanya juga berapa radius dan lama waktu serangannya. Bila digali lebih dalam lagi, pasti bisa menjadi satu bab tersendiri tentang filosofi kentut Semar.

Walau kentut bisa menjadi bahan bercandaan, namun hati-hati dalam menggunakannya. Lain tempat lain budaya dan lain orang lain pula nilainya. Bagi sebagian orang, kentut juga bisa berarti penghinaan dan dapat membuat orang tersinggung. Hanya karena kentut, dua keluarga saling tembak di Spanyol. Di sebuah Lapas, kentut juga bisa menimbulkan kerusuhan. Cerita tentang carok di Madura juga pernah saya dengar karena kentut. Intinya, kentut itu berbahaya bila dilakukan tidak pada waktu dan tempat yang tepat.

Dalam hukum fiqih (Agama Islam), kentut juga bisa membatalkan wudhu. Seseorang yang akan sholat, diwajibkan untuk bersuci dari hadast kecil dengan cara berwudhu. Namun wudhu seseorang bisa batal karena orang tersebut kentut, sehingga bila kentutnya dilakukan di tengah-tengah saat sholat, sholatnya juga otomatis batal juga. Walaupun yang kentut itu bokongnya, tetapi saat wudhu, bokongnya tidak ikut dibasuh.

Terakhir, kentut juga menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu. Loh kok bisa?  Saat seseorang dioperasi dan dibius total, maka organ pencernaannya juga akan tidak aktif untuk sementara alias tidak mengalami gerakan peristaltik pada usus. Masalahnya, setelah si pasien dioperasi dan sadar, dia tidak bisa langsung makan dan minum, karena ususnya masih belum ‘sadar’ alias belum melakukan gerakan. Bila dipaksakan makan atau minum saat usus belum siap atau aktif, maka akan timbul gejala illeus atau penyumbatan usus. Nah bahayakan? Jadi kentut adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh pasien pasca operasi, sebagai tanda bawah sistem pencernaannya sudah bekerja kembali.

Demikian paparan tertang kentut. Sesuatu yang tampaknya senderhana, tetapi ternyata penting untuk diketahui dan dipahami.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *