3 Pertanyaan Tentang Sholat yang Harus Saya Jawab

Spread the love

Tadi malam(13/8/2018) setelah selesai mengajar, saya pun berjalan menuju ruang kerja saya. Baru saja keluar dari gedung kuliah, Mas Adi, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi menghampiri dan meminta ijin untuk wawancara dan memuat profil saya di sebuah majalah terbitan pondok pesantren. Saya pun mengiyakan, walau belum tahu apa yang akan ditanyakan. Saya minta dia untuk menunggu di ruangan saya.

Berikutnya, saya pun menemuinya di ruangan kerja. Setelah memberikan pengantar berkaitan dengan bahan yang ingin digali, Mas Adi pun mulai memberikan pertanyaan. Ada 4 pertanyaan yang ditanyakan dan ternyata semuanya pertanyaan berat bagi saya yang bukan ustad ini.

Berikut pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dan jawaban saya, sesuai dengan apa yang saya ketahui dan saya pahami.

#1 Mengapa ada orang yang sholat, tetapi masih melakukan perbuatan keji dan mungkar? Bukan kah sholat itu bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar?

Kemudian saya menjawab, memang benar kalau salahsatu fungsi sholat adalah dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar sesuai dengan firman Allah “Inna sola tatanha anil fahsya iwal munkar”. Maksudnya : Sesungguhnya solat itu mencegah daripada perbuatan keji dan mungkar. (Surah Al-Ankabut 29:45). Namun mengapa ada orang yang sholatnya rajin, tetapi tercela? Karena, kemungkinan sholatnya hanya sekedar gugur kewajiban, sehingga dhohir atau fisiknya saja yang sholat tetapi batinnya belum. Bisa juga karena sholatnya masih sebagai ritual, namun belum sampai memaknai setiap gerakan dan bacaan dalam sholatnya. Sholat yang dilaksanakan 5x dalam sehari-semalam, seharusnya akan membuat seseorang dapat menahan diri dari perbuatan keji dan mungkar. Misal perbuatan korupsi yang dilakukan pasti tidak dalam waktu 1-2 jam, tetapi mulai dari perencanaan hingga melakukan korupsi bisa sampai berbulan-bulan. Bila dia dapat memaknai dan menghayati bacaan sholat untuk surat Alfatihah saja, maka pasti tidak akan jadi korupsi. Karena saat membaca “Ihdinas Shirotol Mustaqim” atau “Tunjukanlah kami ke jalan yang lurus”, secara otomatis pikirannya akan teringat pada usaha korupsi yang sedang direncanakannya dan batinnya akan berkata kalau ini perbuatan salah yang tidak sesuai dengan doa yang diucapkannya.

#2 Bagaimana agar bisa sholat tepat waktu?

Bila seseorang menempatkan Allah sebagai tujuan dan memiliki perasaan cinta kepada Allah, maka dia akan menyegerakan diri untuk bertemu dan menghadap. Saat adzan terdengar, dia akan bergegas dan bergembira karena akan menghadap apa yang dicintainya. Namun memang kesadaran akan perasaan cinta, rasa membutuhkan dan rasa takut kepada Allah setiap orang kadarnya berbeda-beda. Salah satu cara terbaik adalah dengan tinggal di sebuah lingkungan yang baik. Seperti di Makkah dan Madinah, saat adzan, semua orang akan pergi sholat ke masjid. Pekerjaan dan barang dagangannya ditinggalkan. bahkan ada petugas yang menyuruh orang untuk segera sholat. Saya sendiri belum sampai seperti itu. Saat rapat belum selesai dan sudah masuk waktu sholat, sholatnya ditunda sampai rapatnya selesai, karena pimpinan rapatnya tidak punya kesadaran untuk mendahulukan ibadah dibandingkan urusan dunia yang tidak ada habisnya. Lingkungan yang baik, teman yang baik yang menginatkan dan mengajak untu sholat berjamaah, akan memudahkan kita untuk melawan godaan syaitan untuk menunda-nunda waktu sholat bahkan meningalkan sholat.

#3 Apa Hikmah atau Manfaat dari Sholat bagi seorang muslim?

Manfaat sholat bagi seorang muslim selain mencegah dari perbuatan keji dan mungkar adalah, sebagai cara untuk menyatakan syukur dan kecintaan kepada Allah. Sholat juga seharusnya membuat seorang muslim bersih dan sehat. Mengapa soerang muslim yang sholat itu bersih dan sehat? Karena 5x dalam sehari dia berkumur, membersihkan hidung, membasuh telinga, membasuh kedua tangan, telinga dan mengusap rambut, hingga kaki. Minimal wajahnya akan lebih bersih karena selalu tersentuh air.  Pikirannya segar dan badannya bersih.

Seorang muslim juga seharusnya mengharga alam dan lingkungannya. Air adalah sumber untuk bersuci yang utama, sehingga seorang muslim akan berusaha untuk menjaga lingkungannya agar tetap tersedia air bersih dan suci. Itu mengapa ada sebuah pondok pesantren yang membuat program wakaf pohon dengan menanam pohon di tanah dan bukit yang gersang, sebagai bagian dari kesadaran untuk melestarikan alam dan lingkungannya.

Cukup banyak penelitian yang menyatakan manfaat sholat untuk kesehatan fisik. Gerakan sholat seperti rukuk dan sujud, membuat tulang belakang terjadi peregangan, beberapa titik syaraf di dahi, tangan, lutut dan jari kaki, tertekan saat sujud. Sementara posisi kepala yang lebih rendah dari jantung saat sujud, dapat membuat peredaran darah lebih sehat. Itu kalau sholatnya dilakukan secara baik dan benar. Tumaknina dan tidak terburu-buru, sehingga efek sholat benar-benar akan terasa. lepas dari ada tidak manfaat sholat untuk kesehatan, tetap harus dilaksanakan sebagai kewajiban dan cara untuk menyukuri nikmat yang Allah berikan.

Pengalaman saya sendiri, sholat merupakan cara mencari pertolongan. Bila kita membutuhkan pertolongan polisi, maka kita akan telpon ke 911 kalau di Amerika atau 112 untuk di Indonesia. Demikian Allah memberikan informasi kepada kita untuk menjadikan sholat dan sabar sebagai penolong. “Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah 2:153). Ada kalanya saya sebagai manusia lemah berada pada kondisi yang terpuruk dan merasa tidak berdaya. Seolah-olah tidak ada jalan keluar dari permasalahan tersebut. Kemudian saya mencoba untuk sholat Dhuha, untuk bermunjat dan memohon pertolongan Allah. Alhamdulillah hari itu juga, Allah memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.

#Terakhir, Apa pesan Bapak untuk anak-anak lain tentang sholat?

  1. Pesan saya, teruslah belajar dan membiasakan untuk sholat sebagai bagian dari kewajiban seorang hamba kepada Sang Penciptanya. Sampai suatu saat sholat akan berubah menjadi sebuah kebutuhan, yang kita merasa eman kalau meninggalkan sholat dan bukan lagi karena takut dosa.
  2. Jadikanlah sholat sebagai media untuk mendapatkan pertolongan Allah. Curhat terbaik adalah kepada Allah.
  3. Tetaplah sholat walaupun kita masih sering melakukan maksiat. Karena godaan syaitan pertama adalah agar manusia berbuat maksiat, kemudian akan membisikan untuk meninggalkan sholat karena telah berbuat maksiat. “Buat apa sholat kalau masih terus berbuat maksiat,” kata syaitan. Saran saya, tetaplah sholat walau masih berbuat maksiat, karena dengan demikian kita masih ada jalan dan harapan untuk mendapatkan hidayah dan kekuatan dari Allah untuk bisa lepas dari perbuatan maksiat.

itu saja yang bisa saya ceritakan dari proses wawancara dengan dengan Mas Adi. Mungkin tidak persis benar dengan apa yang saya sampaikan tadi malam. tetapi kira-kira begitulah. Thanks Mas Adi atas pertanyaannya yang membuat saya berfikir apa yang saya ketahui dan pahami tentang sholat.

1 thought on “3 Pertanyaan Tentang Sholat yang Harus Saya Jawab

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *