Pilihan Tinah

Spread the love

“Dik, aku serius sama kamu.”

“Dua rius juga ghak apa-apa kok Bang,” jawab Tinah yang sedang dikunjungi Antok.

“Kalau adik mau, keluarga Abang akan secepatnya melamar.”

“Tapi Bang…” Belum sempat Tinah melanjutkan kalimatnya, Antok langsung memotongnya.

“Apa Si Joni itu masalahnya? Apa karena dia Adik tidak mau sama Abang? Apa memang selera Adik begitu rendah sehingga lebih memilih Si Joni yang kurus cungkring dan jelek itu? Mau jadi apa anak-anak Adik nanti jika jeleknya nurun dari Si Joni. Apa Adik tidak takut masa depan suram karena Joni yang motor kreditnya saja tidak level dengan motor Abang? Ayo lah Dik. Berfikir waras sedikit. Dengan Abang, Adik pasti bahagia. Abang akan berikan apa saja keinginan Adik, asal Adik mau jadi istri Abang. Abang akan…”

“Stop Bang. Adik memang memilih Joni yang Abang bilang cungkring, miskin, ghak level dan masa depan suram itu karena dia laki-laki yang tidak banyak bicara. Tidak pernah menjelek-jelekkan orang lain, walau dia tahu Abang adalah pesaingnya, bahkan dia memuji Abang sebagai kakak yang baik. Sedangkan Abang, Kerjaannya hanya menjelek-jelekan orang lain dan menakut-nakuti masa depan orang lain saja. Jangan ingin tampak hebat dan ingin dipilih, tapi dengan cara merendahkan orang lain, Bang. Jangan juga berfikir pesimis tentang masa depan. Jangankan Abang, calon presiden yang begitu kerjaannya juga ghak bakalan Tinah pilih Bang.”

Suasana berubah hening saat Tinah selesai dengan kalimat unek-uneknya. Yang terdengar hanya bunyi,
“kriiik… Kriiiiik…. Kriik…”

#RomantikaDiamor #TinahJoni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *