Perjalanan Kunjungan ke 4 Kampus di Philippine (Bagian-2)

Spread the love

“Mabuhay….”

Kata sapaan tersebut adalah kata yang pertama saya pelajari untuk Bahasa Tagalog – Philippine. Kata ini juga yang sering kami dengar selama kunjungan. Umumnya diucapkan di awal pidato atau saat bertemu. Sebenarnya artinya ‘Hidup’ atau ‘Panjang umur’. Namun lebih dimaknai sebagai ucapan ‘Selamat Datang’.  Sedangkan kata kedua yang hampir sama dengan Bahasa Indonesia adalah, ‘Salamat’ yang artinya ‘Terimakasih’.

Berbicara masalah bahasa, orang Philippine juga banyak menggunakan bahasa Inggris. Namun dialek atau pengucapan mereka sebenarnya hampir sama dengan orang Indonesia. Lucunya, mereka mengucapkan kata bahasa Inggris, persis seperti tulisan dalam bahasa Indonesia. Seperti kata ‘button’ yang seharusnya dibaca ‘batten’ akan dibaca sebagaimana tulisannya karena huruf tidak dibaca sebagai ‘a’ tapi tetap ‘u’. Demikian juga saat saya akan membayar belanjaan, kata ‘pay’ tidak diucapkan sebagai ‘pey’ tetapi tetap ‘pay’. Ini hanya untuk kelas menengah ke bawah di percakapan sehari-hari. Sedangkan saat bercakap-cakap dengan akademisi di beberapa kampus, mereka melafalkannya dengan fasih ala Bahasa Inggris American.

Melanjutkan cerita sebelumnya kunjungan ke kampus De La Salle Araneta University, kampus berikutnya yang kami kunjungi adalah University of the East Caloocan. Kami sampai di kampus ini sekitar jam 13.00 sesuai jadwal dan disambut oleh bagian kerjasama di sebuah ruangan acara dan diajak keliling kampusnya yang begitu besar. Hampir semua kampus tersebut memiliki sekolah dari TK, SD, SMP, SMA dan PT yang menjadi satu kesatuan seperti Yayasan PETRA yang memiliki sekolah hingga kampus. Bahkan nama sekolah dasar dan menengahnya adalah nama perguruan tinggi tersebut. Awalnya agak bingung membedakan antara siswa SMA dengan mahasiswanya, karena mereka semua menggunakan seragam. Berbeda dengan kampus di Indonesia yang menggunakan pakaian bebas.

Kunjungan ke fasilitas kampus
Laboratorium Komputer
Foto bersama

Kunjungan ke fasilitas kampus membuat saya lelah juga. Selain kaki mulai pegal, rasanya mata juga ingin dipejamkan walau hanya sesaat. Mungkin menggunakan jas membuat badan berkeringat dan terasa gerah, setelah berjalan mengelilingi kampus.

Ada beberapa hal yang bisa jadi pelajaran dari kampus ini. Selain memiliki ruangan laboratorium yang besar dan tertata rapi, laboratorium mereka juga terbuka dengan jendela kaca yang trasparan, sehingga aktifitas di dalam ruangan dan peralatan yang digunakan, dapat terlihat dari luar. Termasuk juga saat melewati lab tata boga. Semua orang bisa melihat aktifitas mahasiswa yang sedang membuat adonan kue dan memanggangnya.

Saat sampai di laboratorium komputer, Pak Rektor memanggil saya dan meminta agar lab komputer di kampus juga bisa dibuat terbuka. Tujuannya agar aktivitas di lab, bisa membawa atmosfir akademik dan juga agar fasilitas lab bisa terlihat dan menjadi kesan positif. Saya pikir ada benarnya juga. Andai kita punya komputer 100 unit, tetapi bila disimpan di ruangan tertutup, maka tidak ada yang tahu kalau kampus punya komputer lengkap dan bagus serta digunakan untuk kegiatan akademik.

Oh iya, sebagai souvenir saya membawa 4 kerajinan tangan bentuk wayang dengan label Fakultas Teknik. Saya sebenarnya tidak begitu tahu apakah di Philippine ada kebudayaan wayang atau tidak. Melihat Philippine yang tidak terpengaruh kebudayaan Hindu dan Budha, rasanya memang mereka tidak mengenal tokoh pewayangan seperti Arjuna, Sinta dan Rahwana.

Kami dijamu dengan sangat baik dengan berbagai menu makanan dan minuman. Kampus ini memang memiliki jurusan wisata dan perhotelah, sehingga punya banyak juru masak dan pelayan ala restoran.

Hari pertama dengan MoU dan beberapa MoA sudah tercapai. Pukul 16.30, kami menaiki bus dan kembali ke penginapan di Makati. Beberapa peserta rombongan masih mau jalan-jalan di pusat perbelanjaan, namun saya yang merasa lelah fisik (tapi tidak lelah batin), memilih untuk beristirahat saja.

Bersambung…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *