Sharing Hasil Workshop Akreditasi Jurnal

Hari Jum’at tanggal 26 Januari 2018, kami empat orang dari Universitas Dr. Soetomo Surabaya mengikuti Workshop Akreditasi dan Bedah Jurnal,  deselenggararakan oleh Pusat Publikasi dan Penerbitan Universitas Kanjuruhan Malang bekerjasama dengan Relawan Jurnal Indonesia (RJI)

Pembicara yang ada di poster terdiri dari tiga orang:

  1. Andrei P. Kesmawan (Ketua Koordinator Pusat RJI)
  2. Tanzil Multazam (Koordinator RJI Jawa Timur)
  3. Tutor Nasional RJI

Tetapi pembicara yang nomer 1 diganti karena sedang ada acara lain yang tidak bisa ditinggalkan, yaitu Pak Syarif. Kami datang pas acara dimulai. Kami masuk dari pintu, sehingga memaksa MC menghentikan bicaranya sebentar. Agak sungkan sih kita…..belakangan kami tahu ternyata ada pintu di belakang…….he..he…nggak apalah, sudah terlanjur. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC dilanjutkan dengan sambutan Rektor, sekaligus membuka acara. Setelah do’a, workshop dimulai. Ada beberapa hal yang anggap sangat penting dan bermanfaat bagi persiapan akreditasi jurnal ilmiah, sekaligus juga sebagai evaluasi dari jurnal yang saya kelola, yaitu Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan diterbitkan oleh Prodi Akuntansi Univ. Dr. Soetomo Surabaya.

Pertama, publisher dengan nilai tertinggi adalah asosiasi profesi ilmiah. Yang dimaksud disini adalah asosiasi yang terkait dengan bidang ilmu. Contohnya….Asosiasi Hukum Tata Negara, Asosiasi Ahli Fisika, Asosiasi Konsultan Pajak…..dan sebagainya. Grade kedua adalah publisher kerjasama asosiasi profesi ilmiah dan Lembaga Penelitian atau perguruan tinggi. Ternyata publisher atas nama prodi nilainya lebih rendah. Lho…..salah dong anggapan saya selama ini. Saya pikir karena sekarang disarankan untuk jurnal prodi, maka publisher prodi nilai nya tinggi. He….ternyata nggak gitu. Rasanya koq bertentangan ya…..ini menjadi pertanyaan di hati saya yang belum terjawab. Mungkin nanti ada kesempatan mendapatkan jawabannya.

Kalau publisher prodi nilainya rendah, akankan kita ganti publisher…? E….ternyata tidak mudah untuk hal ini. Ganti publisher, berarti ganti ISSN, ganti nama dan pengajuan ISSN baru. Wow…..ulangi dari awal…..ribet juga. Kami yang awalnya semangat untuk ganti publisher….akhirnya setelah pikir-pikir…..nggak jadi aja dech…..tetap yang lama aja…..

Kedua, yang harus ada dalam jurnal ilmiah adalah etika publikasi.

Ketiga cek plagiasi. Saya tanyakan, tingkat plagiasi berpa persen ya…yang ditolerir? Jawaban dari pembicara, secara umum 25%. Persentase ini adalah keputusan dari editor, bukan hasil cek plagiasi dari software. Kenapa..? Karena hasil cek plagiasi belum tentu memang plagiasi.  plagiarisme di repository bukan plagiarisme, karena repository hanya merupakan.

Keempat, terkait dengan review, yang penting substansinya :isi rumusan masalah, teori, hasil dan pembahasan, bukan teknis penulisan, layout, salah ejaan.

Kelima, Petunjuk penulisandan template bisa direvisi. Berubah lebih baik diperbolehkan, misal abstrak ditambah yang bahasa Inggris, huruf diperbesar. Tuntaskan dulu 1 volume. Informasikan di announcement, dan di history journal. Tetapi ketika akreditasi, ngitungnya edisi setelah perubahan.

Keenam, Halaman artikel…..footer, header…memuat Judul, nama lengkap jurnal, vol.no,tahun,hal, ISSN. Penulisan ISSN yang benar: E ISSN abcd-efgh E ISSN 1234-5678.

Ketujuh, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam akreditasi jurnal ilmiah:

  1. Aspirasi wawasan: Internasional, Regional, Nasional, Lokal
  2. Konsistensi Guidelines
  3. Sitasi
  4. Visitor Portal: > 50 sehari
  5. Komposisi Editor/reviewer. Editor minimal dari 2 institusi
  6. Indeksasi DOAJ,DOI
  7. Per terbit min 5, maks 35 artikel.
  8. Reviewer: jangan banyak –banyak dicantumkan. Cantumkan yang the best. Tidak diperbolehkan Editor juga reviewer
  9. Komentar reviewer di ojs. Words, insert comment
  10. Pembaban: Struktur: IMRAD,IRAD,IDC dst….harus konsisten
  11. Judul: highligt temuan, abstrak, maks 300 kata, 1 paragraf, analisisnya sistematis, kesimp, maks 2 paragraf, tidak mengulangi pembahsan, referensi: ada url,doi, lebih banyak lebih baik, kebaruan sesuai bisang ilmu.
  12. Editorial team, tidak ada standar, sesuaikan dengan standar jurnal internasional sesuai bidang ilmu.
  13. Editor: Skop, keterbacaan, author guideline,plagiasi, menentukan reviewer, membuat keputusan, menata layout, menata bahasa, memeriksa referensi
  14. Section Editor=editor yang bertanggungjawab pada seksi-2 tertentu,
  15. Associate Editor=pembantu chief editor
  16. Reviewer: mengkaji konten yaitu kebaruan (cek di state of the art, sitasi dari penelitian terdahulu) konten, metode,alur, penggunaan instrumen, membuat rekomendasi. Hasi review bisa Resubmit for reviewer, resubmit for elsewhere
  17. Editor in chief: decesion making to published article…accept…Copy Edytor System
  18. Copy Editor System: Microsoft Word
  19. Layout Editor
  20. Proofreader: for spelling and grammar error, for formatting errors………bisa penulis nya sendiri
  21. Akareditasi, dilihat proses awal sampai accepted

Semoga bermanfaat…..mohon maaf kalau ada kesalahan……..