Update Peringkat Webometrics Unitomo Semester 2 2018

Spread the love

Seperti yang sudah saya sampaikan pada tulisan sebelumnya mengenai peringkat Webometrics Unitomo , http://blog.unitomo.ac.id/santosobudi/update-peringkat-webometrics-unitomo-semester-1-2018.html
peringkat Unitomo mengalami peningkatan semenjak tahun 2018 setelah sebelumnya terus mengalami penurunan dari tahun 2014.

Tahun Peringkat
2014 158
2015 183
2016 222
2017 250
2018 (Jan) 205
2018 (July) 150
Sumber : http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia%20?page=1

Hal ini patut disyukuri mengingat kerjakeras yang sudah dilakukan civitas akademik Unitomo. Saat ini dengan peringkat 150, seperti kembali ke peringkat di tahun 2014 dan semoga terus meningkat masuk dalam 50 besar Universitas di Indonesia versi Webometrics.

Kenapa 50 besar ? Ada beberapa hal yang mendasari pertanyaan ini.

Pertama :  Jumlah Perguruan Tinggi Negeri menurut data Kemenristek Dikti 2017 mencapai 122 unit dan seperti kita ketahui terus didirikan PTN baru diberbagai pelosok daerah. Terus bertambahnya PTN membuat persaingan semakin berat bagi PTS (ada 3.136 unit) seperti Unitomo baik dari sisi penerimaan mahasiswa baru maupun peningkatan kualitas layanan akademik. Belum lagi ditambah dengan semakin banyaknya pintu masuk PTN selain seleksi murni mahasiswa, yang menjadikan PTN sebenarnya hampir sama saja seperti PTS – bedanya PTN mendapatkan dukungan penuh pendanaan pemerintah (kecuali PTN Badan Hukum), sedangkan PTS tidak-.

Dengan rangking 50 besar, separuh dari jumlah PTN di Indonesia – setidaknya Unitomo sudah bisa disejajarkan dengan PTN kelas menengah di pulau Jawa. Karena selama ini masyarakat menganggap kualitas PTN sebagai acuan pembanding (benchmark) terhadap pilihan mereka untuk kuliah.

Kedua : Saat ini masih ada PTS tetangga Unitomo di Surabaya yang masuk dalam ranking 50 besar Universitas di Indonesia versi Webometrics. Padahal dalam beberapa sisi, Unitomo jelas lebih baik dari PTS tersebut (saya dan beberapa rekan pernah mengajar di sana). Tanpa mengurangi respek terhadap mereka, hal ini seharusnya bisa menjadi pelecut semangat Unitomo untuk mengejar bahkan melewati ranking mereka. Saya haqqul yakin pasti bisa. Sementara tetangga PTS yang lain sudah tercecer di belakang Unitomo meski dengan jarak yang tidak terlalu jauh.

Ketiga : Dukungan tenaga IT yang masih segar dan bersemangat saat ini seharusnya dapat menjadi modal kuat untuk mengatasi permasalahan teknologi informasi di Unitomo. Webometrics menggunakan parameter dominan bidang teknologi informasi seperti ketersebaran dokumen digital serta indexing web sebagai salahsatu aspek penilaian ranking. Semoga kendala server yang masih mati hari Sabtu-Minggu/liburan, atau koneksi ke dunia luar/internet yang masih sangat terbatas, atau fasilitas laboratorium penunjang praktek mahasiswa dan penelitian dosen, segera mendapat perhatian. Sehingga dapat semakin menunjang peningkatan produksi dokumen digital dan ketersebarannya.

Webometrics memang bukan satu-satunya benchmark perankingan Universitas di dunia maupun Indonesia. Masih ada ranking versi Dikti yang menekankan pada tata kelola/manajemen perguruan tinggi, maupun ranking versi lainnya. Namun diakui atau tidak, Webometrics lebih sering disebut bila kita berbicara tentang ranking Universitas.

Akhir kata, semoga kerja keras seluruh civitas akademik Unitomo mendapatkan hasil yang setimpal dan peningkatan ranking Unitomo juga disertai dengan peningkatan lain yang layak. Semoga!!

 

-Rabu Subuh yang tenang, sambil minum obat :)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *